Selasa, 18 Maret 2014

Belajar dari Semen Indonesia

Belajar dari Semen Indonesia

Karyanto Wibowo  ;   Dirut PD Pasar Surya, Pengurus IKA FE Unair
JAWA POS,  19 Maret 2014
                                      
                                                                                         
                                                                                                             
BEDAH buku Road to Semen Indonesia menyisakan pertanyaan sekaligus pelajaran. Kisah sukses BUMN pertama yang menjadi perusahaan kelas dunia ini dibedah di Universitas Airlangga Surabaya beberapa waktu lalu. Semen Indonesia berhasil menyatukan tiga pabrik semen, yaitu Semen Padang, Semen Tonasa, dan Semen Gresik. Bahkan, tahun 2012 ditutup dengan mengakuisisi semen Thang Long Cement Vietnam.

Proses transformasi korporasi yang dilakukan tidaklah mudah. Dengan latar belakang konflik penyatuan yang nyaris berkepanjangan, Semen Indonesia harus melakukan transformasi menjadi sustainable company. Semen Indonesia tidak memilih rute penguatan finansial, kemudian peningkatan competitiveness atau sebaliknya. Tetapi, Semen Indonesia melakukan itu secara simultan, antara financial strength dan competitiveness.

Magic word yang digunakan adalah sinergi. Adalah Dirut Semen Indonesia yang memperkenalkan sinergi tidak hanya sebagai kata, tetapi juga implementasinya. Perbedaan budaya, ketidaksamaan profitabilitas, letak geografis, dan lainnya tidak boleh menghambat laju Semen Indonesia. Keberhasilan tersebut bisa diadopsi untuk mengembangkan sinergi di antara BUMD.

Ada delapan kunci sukses untuk hal tersebut. (1) Membangun sense of urgency. Di mana dibangun sebuah keyakinan bahwa sinergi akan membawa kepada hal yang lebih baik, dengan mempelajari potensi serta peluang. (2) Membentuk koalisi pemandu yang penuh kekuatan. Membuat koalisi yang memiliki kekuatan memimpin perubahan serta mendorong untuk bekerja sama sebagai sebuah tim di luar hierarki normal. (3) Visi. Menciptakan visi yang mengarah pada perubahan dengan mengembangkan strategi. (4) Mengomunikasikan visi. Mengajarkan perilaku baru sinergi dengan dicontohkan oleh koalisi pemandu. (5) Mendorong perilaku sesuai dengan visi. Mendorong pengambilan risiko serta ide-ide, aktivitas, dan langkah yang tidak biasa. (6) Kemenangan jangka pendek. Menciptakan perbaikan kinerja yang kasatmata dalam waktu cepat. (7) Konsolidasi perbaikan. Memperbarui proses dengan tema-tema yang baru. (8) Membentuk institusi dengan pendekatan baru. Memastikan pengembangan kepemimpinan dan suksesi.

Sinergi Semen Indonesia adalah sinergi ke dalam. sinergi antar BUMD (sinergi keluar) bisa menggunakan tools yang sama. Bagaimana menumbuhkan sense of urgency di antara BUMD untuk bersinergi. Ditambah dengan keyakinan bahwa dengan sinergi, key performance indicator (KPI) setiap BUMD akan meningkat.

Sebuah tim di luar hierarki yang dikomandani bagian perekonomian pemerintah kota/provinsi bisa menjadi koalisi yang penuh kekuatan. Tim tersebut bisa mengarahkan, bahkan memaksa BUMD untuk tidak mengembangkan penyakit autis yang sudah lama bersarang.

Untuk memastikan tujuan dari rombongan BUMD tersebut menuju arah yang sama, penyusunan visi setiap BUMD yang saling berkaitan menjadi salah satu kunci. Jika hal itu bisa diwujudkan, paling tidak sinergi sudah setengah terlaksana. Tinggal secara tekun mengomunikasikan visi tersebut kepada stakeholder. Yang paling efektif adalah dengan cara mencontohkan.

Sampai dengan langkah tersebut, seharusnya ide-ide, atau langkah yang tidak biasa akan timbul dengan sendirinya. Itu harus dijaga dengan merencanakan, mencari, dan menciptakan kemenangan-kemenangan jangka pendek.

Perbaikan, perubahan, dan konsolidasi dengan cara mengubah sistem, struktur, bahkan kebijakan yang tidak sesuai dengan visi menjadi sebuah tindakan yang halal. Agar semua tindakan yang mendukung sinergi tersebut dapat menjadi sebuah hal yang berkelanjutan, pengembangan kepemimpinan sangatlah penting. Bahkan, skenario suksesi harus diatur dalam rangka mewujudkan sustainable synergy.

Dalam kasus BUMD di bawah Pemkot Surabaya, delapan proses di atas belum dilakukan secara maksimal. Mendorong untuk sinergi sudah dilakukan, tetapi konsep menyelaraskan visi dan yang lain masih jauh dari sempurna.

PD Pasar Surya dengan ribuan pedagang belum ditangkap sebagai potensial market oleh BPR SAU. Sedangkan PDAM yang mempunyai likuiditas cukup bagus tidak menempatkan dananya di BPR SAU dalam nilai yang signifikan.

Pembelian makanan binatang oleh PDKBS senilai miliaran rupiah per tahun belum disinergikan dengan RPH untuk pemenuhan daging dan Pasar Surya untuk pemenuhan sayuran. PT SKU yang bergerak di bidang properti belum melihat karyawan BUMD saudara-saudaranya sebagai market yang menjanjikan. RPH yang mempunyai produk bakso dan aneka olahan daging kesulitan memasarkan? Ajaib, Pasar Surya yang tidak care, atau RPH yang tidak menggarap 67 pasar di bawah Pasar Surya.

Success story Semen Indonesia melakukan transformasi korporasi dengan magic word sinergi adalah sebuah prototipe. Tinggal bagaimana BUMD-BUMD melakukan proses ATM (amati-tiru-modifikasi) langkah-langkah sinergi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar